Hello kawan-kawan. Kali ini saya
mau review lagi nih. Ada produk baru yang bikin saya tertarik waktu mampir ke
mini market kemarin. Saya jarang jajan ke mini market jadi pas liat ini barang,
menurut saya ya ini barang baru gatau deh buat yang lain mungkin udah pada
duluan tau produk ini atau gak.
Kalau dulu saya tau Garnier punya sheet mask yang Sakura White itu, tapi yang saya punya
dan mau review ini belum pernah mejeng di rak-rak minimarket sepengetahuan
saya. Apalagi packaging nya warna hijau berasa seger pengen nyobain dan
akhirnya di beli lah si Garnier Serum Mask : Hydra Bomb Intense
Hydrating Purifying Tissue Mask. Panjang beut dah nama dia.
Awal saya liat ini tuh bareng
sama yang serie Sakura juga tapi kemasannya mirip begini beda di warna aja. Dia
agak ke pink magenta apa gimana gitu mungkin itu new packaging dari seri
terlawas nya. Terus dibawah tumpukan Garnier mask yang pink itu saya nemu ada
warna hijau-hijau gitu keselip, eh gak tau nya ada varian lain.
Varian Hydra Bomb ; Intense Hydrating Purifying ini warnanya hijau dengan
kemasan persegi lebih besar dari umumnya sheet mask korea atau bahkan dari
sheet mask Garnier Sakura yang
terdahulu.
Warna hijau kemasannya ini
menurut saya agak metalik. Di bagian depannya kita bisa baca fungsi dan
keterangan produk secara singkat. Ada yang menarik di bagian bawah kirinya ada
tulisan Mgmagicmask. Ga tau maksudnya apa dah? Ada yang tau?
Karena di kemasan tertulis HYDRA BOMB, saya jadi membayangkan efek
hidrasi yang akan saya dapat setelah pakai masker ini, so excited.
Tapi nih jujur aja saya kurang suka
sama ukuran kemasannya. Gede gitu lo, males liatnya. Isinya 32 gram dengan harga Rp. 22.900 (mahal
banget sik! Plis Garnier murahan
dikit napa). Saya sih lebih suka kemasan seperti Garnier Sakura White Sheet Mask yang terdahulu.
Kita masuk ke claim produknya. Ada
yang menarik dari claim yang diberikan Garnier Tissue Mask ini. Dalam
keterangannya menuliskan :
1 Mask = 1 Minggu Serum.
Setelah dibaca dan diteliti lebih
lanjut, ternyata ...
Jadi claim 1 Masker = 1 Minggu Serum ini, adalah dihitung dari
rata-rata kandungan glycerin pada pelembab Garnier
Sakura White non SPF. Man teman tau gak gliserin tuh apa?
Gliserin adalah cairan bening tidak berbau
dan berwarna (kan bening) konsistensinya biasanya kental. Biasanya egliserin
ada dalam sabun atau produk kecantikan lain. Gliserin ini merupakan humectan –
yang sifatnya menyerap air. Karena fungsinya ini maka gliserin dapat meungunci
– menyegel kemesbapan air dalam kulit sehingga mencegah kulit menjadi kering
dan dehidrasi.
Manfaat dari
gliserin itu banyak banget, seperti :
1. Mengatasi masalah kulit kering
2. Mencegah dan mengurangi jerawat
3. Mengatasi bibir kering dan pecah-pecah
4. Memperlambat penuaan pada kulit dengan
mengurangi garis-garis halus dan keriput
Intinya, maksud dari claim 1
Masker = 1 Serum, yang saya tangkap
adalah kadar gliserin dalam masker ini lebih dari kandungan gliserin dalam
pelembab Garnier Sakura White non SPF yang entah bagaimana saya belum pernah
coba jadi gak bisa membandingkan bagaimana claimnya. Jadi kalau pakai ini 1x
sama dengan kita pakai 1 minggu konsentrasi serumnya Garnier Sakura White. Wow,
jadi ga usah serum-an gitu? Seminggu sekali aja pake ini? eww.. saya sih no ah.
Haha. Ya sudah yang penting intinya dia bagus untuk melembabkan dan menutrisi
kulit. Gitu lah ya.
Masker ini mengandungan ekstrak green tea & hyaluronic acid yang baik untuk
kulit berminyak dan kombinasi. Please ya hari ini ga tau manfaat green tea sama
hyaluronic acid. Sana cek google.
Setelah pemakaian selama 15 menit, kulit
akan terasa lembap, tanpa minyak . Dan dalam keterangan produknya, masker
ini direkomendasikan untuk dipakai 3x dalam seminggu yang hasilnya membuat minyak
berlebih berkurang, kulit terasa bersih & segar. Selain claim yang sudah saya sebutkan, masker
ini juga bertuliskan teruji secara dermatologist sesuai untuk kulit sensitif.
Nah mari kita buktikan claimnya.
Jadi ya kawan-kawan, saya baru
nemu ada sheet mask yang pas dibuka kertasnya itu ternyata ada pelapisnya lagi.
Warnanya biru. Biasanya kan kebanyakan sheet mask, pas buka bungkusnya ya
tissue nya bisa langsung dipakai nah ini beda. Jadi kita bisa tau bagian mana
yang dipakai di bagian dalam wajah , bagian mana yang ada diposisi luar.
Jadi bagian yang ada pelindung
warna birunya ini dipakai meghadap ke luar wajah. Kalau posisi masker sudah pas
dengan wajah, bagian pelindungnya bisa di peel atau dibuka. Kenapa begitu ya?
Gak bisa jawab juga dah saya. Haha. Turutin aja dah.
Tuh keliatan gak, biru warnanya.
Pas awal saya liat juga bingung mana lapisan yang birunya coba? Takut salah
peel off soale buat mata saya, keliatannya sama aja. Jadi bagian yang harus
diluar wajah itu sisi yang agak kasar gaes, jadi nanti kalau bingung bisa raba
aja mana yang kasar jangan ditempel dimuka, key?
Saya agak kesusahan pakai masker
ini. Gak tau kenapa setiap pakai sheet mask, pasti sheet masknya kegedean di
muka saya. Kenapa ya? Apa muka saya ni kekecilan (?) jadi ya udah saya
lipet-lipet sekenanya aja.
Nih gwede sangat gaes... ya
ampun.
Terus begitu awal aplikasi ini rasanya adem, ada efek shootingnya
tapinya kok ya agak cekit-cekit ya di saya? Mirip kalo muka saya kena alkohol,
agak gatel juga di beberapa spot tapi tahan aja lah. Berhubung pakainya cuma
butuh 15 menit, jadi saya fine aja kok. Essence nya buanyak, mirip sama sheet
mask korea gitu.
Nah bagian favorit saya adalah
efek setelah memakai masker ini bener-bener bikin kulit lembab, dan
surprisingly gak bikin lengket. Cepet banget nyerap dikulitnya. Awalnya saya
agak khawatir ini mirip sheet mask korea yang kebanyakan nyerap essence nya tuh
lama, tapi ternyata gak.
So far dari sekian banyak sheet
mask yang pernah saya coba, baru ini masker yang dikulit tuh cepet banget
nyerapnya, gak lengket, lembab, halus, ah aku suka. Tentunya setelah agak di
massage wajahnya ya supaya essence nya lebih terserap.
Sisa essence nya juga saya
aplikasikan ke siku, lutut dan bagian kaki yang kering. Dan memang benar gitu
lho, cepet banget nyerapnya, gak bikin lengket.
Kalau saya bilang, ini sheet mask
lebih light untuk pemilik kulit super oily dibandingkan jenis sheet mask korea
yang biasanya lebih fokus untuk melembabkan. Walaupun sheet mask ini juga
mengandung hyaluronic acid dan juga fokus untuk memberi hidrasi tapi, masker
ini tuh tidak meninggalkan sensasi lengket yang lama seperti sheet mask korea.
Saya pribadi suka dengan hasil
hidrasi instan yang dijanjikan masker ini, kulit terasa plumping, selain itu walaupun kulit terasa
lembab namun tetap terasa bersih dan yang penting adalah ga pliket, so buat
yang gak suka efek lengket kalian bakalan suka sheet mask ini. Untuk efek pada pori-pori memang sekilas setelah pemakaian pori-pori terlihat lebih ringkas. Saya ada bekas jerawat dipipi yang porinya itu jadi agak lebar, setelah pakai ini pori-porinya keliatan lebih rapat. Cuma satu yang
saya kurang suka dari masker ini adalah harganya, agak mahal, hehe.
By the way nih ya, setelah saya
coba searching ternyata Masker Garnier
yang begini, di luar negeri sana (dimana?)
variannya lebih banyak. Sama-sama seri Hydra
Bomb tapi beda-beda varian, ada yang pomegranate, ada yang chamomile kalau
ga salah. Saya liat dari webnya Beauty Crew , apakah varian lain tersebut ada juga di
Indonesia? Share dong kalau yang pernah liat selain yang ini sama yang sakura
itu soalnya saya cuman nemu yang dua itu, siapa tau bisa buat bahan review lagi.
|
pict.from google |
Ok deh sekian review dari saya.
See you on my next post. ♥