Selasa, 17 April 2018

BARU! GARNIER SKIN NATURALS SERUM MASK HYDRA BOMB (INTENSE HYDRATING PURIFYING TISSUE MASK)



Hello kawan-kawan. Kali ini saya mau review lagi nih. Ada produk baru yang bikin saya tertarik waktu mampir ke mini market kemarin. Saya jarang jajan ke mini market jadi pas liat ini barang, menurut saya ya ini barang baru gatau deh buat yang lain mungkin udah pada duluan tau produk ini atau gak. 

Kalau dulu saya tau Garnier punya sheet mask yang Sakura White itu, tapi yang saya punya dan mau review ini belum pernah mejeng di rak-rak minimarket sepengetahuan saya. Apalagi packaging nya warna hijau berasa seger pengen nyobain dan akhirnya di beli lah si Garnier Serum Mask : Hydra Bomb Intense Hydrating Purifying Tissue Mask. Panjang beut dah nama dia.

Awal saya liat ini tuh bareng sama yang serie Sakura juga tapi kemasannya mirip begini beda di warna aja. Dia agak ke pink magenta apa gimana gitu mungkin itu new packaging dari seri terlawas nya. Terus dibawah tumpukan Garnier mask yang pink itu saya nemu ada warna hijau-hijau gitu keselip, eh gak tau nya ada varian lain. 

Varian Hydra Bomb ; Intense Hydrating Purifying ini warnanya hijau dengan kemasan persegi lebih besar dari umumnya sheet mask korea atau bahkan dari sheet mask Garnier Sakura yang terdahulu. 


Warna hijau kemasannya ini menurut saya agak metalik. Di bagian depannya kita bisa baca fungsi dan keterangan produk secara singkat. Ada yang menarik di bagian bawah kirinya ada tulisan Mgmagicmask. Ga tau maksudnya apa dah? Ada yang tau?


Karena di kemasan tertulis HYDRA BOMB, saya jadi membayangkan efek hidrasi yang akan saya dapat setelah pakai masker ini, so excited. 

Tapi nih jujur aja saya kurang suka sama ukuran kemasannya. Gede gitu lo, males liatnya.  Isinya 32 gram dengan harga Rp. 22.900 (mahal banget sik! Plis Garnier murahan dikit napa). Saya sih lebih suka kemasan seperti Garnier Sakura White Sheet Mask yang terdahulu.

Kita masuk ke claim produknya. Ada yang menarik dari claim yang diberikan Garnier Tissue Mask ini. Dalam keterangannya menuliskan :
1 Mask = 1 Minggu Serum.

Setelah dibaca dan diteliti lebih lanjut, ternyata ...


Jadi claim 1 Masker = 1 Minggu Serum ini, adalah dihitung dari rata-rata kandungan glycerin pada pelembab Garnier Sakura White non SPF. Man teman tau gak gliserin tuh apa? 

Gliserin adalah cairan bening tidak berbau dan berwarna (kan bening) konsistensinya biasanya kental. Biasanya egliserin ada dalam sabun atau produk kecantikan lain. Gliserin ini merupakan humectan – yang sifatnya menyerap air. Karena fungsinya ini maka gliserin dapat meungunci – menyegel kemesbapan air dalam kulit sehingga mencegah kulit menjadi kering dan dehidrasi.  

Manfaat dari gliserin itu banyak banget, seperti :
1.       Mengatasi masalah kulit kering
2.       Mencegah dan mengurangi jerawat
3.       Mengatasi bibir kering dan pecah-pecah
4.       Memperlambat penuaan pada kulit dengan mengurangi garis-garis halus dan keriput

Intinya, maksud dari claim 1 Masker  = 1 Serum, yang saya tangkap adalah kadar gliserin dalam masker ini lebih dari kandungan gliserin dalam pelembab Garnier Sakura White non SPF yang entah bagaimana saya belum pernah coba jadi gak bisa membandingkan bagaimana claimnya. Jadi kalau pakai ini 1x sama dengan kita pakai 1 minggu konsentrasi serumnya Garnier Sakura White. Wow, jadi ga usah serum-an gitu? Seminggu sekali aja pake ini? eww.. saya sih no ah. Haha. Ya sudah yang penting intinya dia bagus untuk melembabkan dan menutrisi kulit. Gitu lah ya. 


Masker ini mengandungan ekstrak green tea  & hyaluronic acid yang baik untuk kulit berminyak dan kombinasi. Please ya hari ini ga tau manfaat green tea sama hyaluronic acid. Sana cek google.

Setelah pemakaian selama 15 menit, kulit akan terasa lembap, tanpa minyak . Dan dalam keterangan produknya, masker ini direkomendasikan untuk dipakai 3x dalam seminggu yang hasilnya membuat minyak berlebih berkurang, kulit terasa bersih & segar.  Selain claim yang sudah saya sebutkan, masker ini juga bertuliskan teruji secara dermatologist sesuai untuk kulit sensitif. Nah mari kita buktikan claimnya. 

Jadi ya kawan-kawan, saya baru nemu ada sheet mask yang pas dibuka kertasnya itu ternyata ada pelapisnya lagi. Warnanya biru. Biasanya kan kebanyakan sheet mask, pas buka bungkusnya ya tissue nya bisa langsung dipakai nah ini beda. Jadi kita bisa tau bagian mana yang dipakai di bagian dalam wajah , bagian mana yang ada diposisi luar. 


Jadi bagian yang ada pelindung warna birunya ini dipakai meghadap ke luar wajah. Kalau posisi masker sudah pas dengan wajah, bagian pelindungnya bisa di peel atau dibuka. Kenapa begitu ya? Gak bisa jawab juga dah saya. Haha. Turutin aja dah.  



Tuh keliatan gak, biru warnanya. Pas awal saya liat juga bingung mana lapisan yang birunya coba? Takut salah peel off soale buat mata saya, keliatannya sama aja. Jadi bagian yang harus diluar wajah itu sisi yang agak kasar gaes, jadi nanti kalau bingung bisa raba aja mana yang kasar jangan ditempel dimuka, key?


Saya agak kesusahan pakai masker ini. Gak tau kenapa setiap pakai sheet mask, pasti sheet masknya kegedean di muka saya. Kenapa ya? Apa muka saya ni kekecilan (?) jadi ya udah saya lipet-lipet sekenanya aja. 
Nih gwede sangat gaes... ya ampun. 
 

Terus begitu awal aplikasi ini rasanya adem, ada efek shootingnya tapinya kok ya agak cekit-cekit ya di saya? Mirip kalo muka saya kena alkohol, agak gatel juga di beberapa spot tapi tahan aja lah. Berhubung pakainya cuma butuh 15 menit, jadi saya fine aja kok. Essence nya buanyak, mirip sama sheet mask korea gitu. 

Nah bagian favorit saya adalah efek setelah memakai masker ini bener-bener bikin kulit lembab, dan surprisingly gak bikin lengket. Cepet banget nyerap dikulitnya. Awalnya saya agak khawatir ini mirip sheet mask korea yang kebanyakan nyerap essence nya tuh lama, tapi ternyata gak.

So far dari sekian banyak sheet mask yang pernah saya coba, baru ini masker yang dikulit tuh cepet banget nyerapnya, gak lengket, lembab, halus, ah aku suka. Tentunya setelah agak di massage wajahnya ya supaya essence nya lebih terserap.

Sisa essence nya juga saya aplikasikan ke siku, lutut dan bagian kaki yang kering. Dan memang benar gitu lho, cepet banget nyerapnya, gak bikin lengket. 


Kalau saya bilang, ini sheet mask lebih light untuk pemilik kulit super oily dibandingkan jenis sheet mask korea yang biasanya lebih fokus untuk melembabkan. Walaupun sheet mask ini juga mengandung hyaluronic acid dan juga fokus untuk memberi hidrasi tapi, masker ini tuh tidak meninggalkan sensasi lengket yang lama seperti sheet mask korea. 

Saya pribadi suka dengan hasil hidrasi instan yang dijanjikan masker ini, kulit terasa plumping, selain itu walaupun kulit terasa lembab namun tetap terasa bersih dan yang penting adalah ga pliket, so buat yang gak suka efek lengket kalian bakalan suka sheet mask ini. Untuk efek pada pori-pori memang sekilas setelah pemakaian pori-pori terlihat lebih ringkas. Saya ada bekas jerawat dipipi yang porinya itu jadi agak lebar, setelah pakai ini pori-porinya keliatan lebih rapat. Cuma satu yang saya kurang suka dari masker ini adalah harganya, agak mahal, hehe. 

By the way nih ya, setelah saya coba searching ternyata Masker Garnier yang begini, di luar negeri  sana (dimana?) variannya lebih banyak. Sama-sama seri Hydra Bomb tapi beda-beda varian, ada yang pomegranate, ada yang chamomile kalau ga salah. Saya liat dari webnya Beauty Crew , apakah varian lain tersebut ada juga di Indonesia? Share dong kalau yang pernah liat selain yang ini sama yang sakura itu soalnya saya cuman nemu yang dua itu, siapa tau bisa buat bahan review lagi.

pict.from google
Ok deh sekian review dari saya. See you on my next post. ♥






Kamis, 12 April 2018

BEAUTY TALK : TENTANG PELEMBAB



Pict. from skin.co.id
Hallo. . . 

Sebenarnya saya bingung mau sok nyapa reader dengan basa basi yang bagaimana lagi. Dikarenakan kadang-kadang saya anaknya kurang kreatif terutama di momen saya sedang malas. Ya sudah cukup dengan hallo saja mudah-mudahan bisa meninggalkan kesan mendalam di hati pembaca blog ini sehingga blog saya cukup menarik untuk kalian teruskan membacanya. 

Seperti judul di atas, kali ini saya mau ngobrolin soal pelembab atau bahasa inggrisnya moisturizer, atau bahasa umumnya (toilet kali umum) day cream /night cream. Gitu lah pokoknya. 

Mungkin terdengar tidak menariq ya teman-teman topik kali ini. Tapi demi memenuhi pertanyaan dari orang yang nanya-nanya ke saya soal pelembab, ya daripada saya ceramah langsung ke orangnya dan pegel mending saya bikin ulasannya di blog. Jadi ter-susu-n dengan baik, juga blog saya kan jadi nambah postingannya. Tapi sesungguhnya ini adalah pengalihan issue aja karena alasan sesungguhnya tak lain dan tak bukan karena saya anaknya baiq hati, jadi ada orang tanya, ya saya jawab se-detil mungkin sampe bela-belain bikin tulisan ini. Ok, ini semua karena aku terlalu B-A-I-K. Sekian. 

Gaes, pelembab itu penting ya bukan sekedar formalitas untuk dipakai. Fungsinya banyak banget untuk menjaga kulit kita tetap SEHAT. Ya, SEHAT. Kulit yang sehat bukan melulu kulit yang putih. Kulit yang sehat adalah yang terjaga kadar kelembabannya, tidak kering, terlihat garis yang jelas, juga bebas jerawat atau komedo. 

Kita mesti sadar kalau kulit adalah bagian terbesar dari tubuh kita. Peran dia besar sekali terutaman dalam melindungi tubuh kita dari banyaknya efek buruk. Ibarat kastil, kulit itu seperti benteng. Kalau bentengnya ga kokoh udah pada keropos gimana bisa melindungi kastil di dalamnya kan? Coba bayangkan kalau kulit kita ga dirawat dengan baik, bisa jadi pertahanannya juga melemah. Kinerjanya ga sebagus kulit yang terawat. Udah masuk akal belom? 

As we know, sinar matahari jaman now itu lebih alay dari jaman 90-an saya masih lucu-lucunya. Panasnya udah agak di atas ga wajar, radikal bebas di mana-mana, sinar UV yang membawa dampak buruk hingga ke level menyebabkan kanker kulit. Makanya perlu banget melindungi lapisan kulit wajah kita yang setiap harinya selalu kontak langsung dengan hal-hal tersebut. Sekilas kira-kira begitu ya fungsinya pelembab. Nah biar lebih jelas lagi, saya buatkan poin-poin manfaatnya berikut nih :

  •          Melembabkan wajah
Sudah barang tentu fungsi utama sebuah pelembab ya melembabkan dong ya. Lembab itu beda dengan kulit berminyak ya. Kalau berminyak kulit cenderung shiny dan lengket, sedangkan lembab itu kondisi wajah terhidrasi dengan baik dan kenyal. 
Pict. from Alodokter.co.id
  •     Mencegah kulit menjadi kering
Mungkin gak banyak yang jenis kulitnya kering di daerah dekat pesisir seperti Cirebon ini. Mayoritasnya mengeluh soal kulit berminyak. Tapi ada juga kok yang jenis kulitnya kering. Dan memang kondisi kulit pun bisa berubah-ubah. Seperti saya, aslinya kulit saya ini berminyak tapi belakangan malah jadi kering yang sampe ngelupas halus. Setelah saya merasakan bagaimana rasanya ngurus kulit yang kering begini, jujur saja saya agak kerepotan. Sehari saja saya ga pakai pelembab kulit rasanya kasar. Kalau bedakan atau pakai bb cream gampang banget keliatan dry patches nya. Oleh karena itu, mengaplikasikan pelembab seketika setelah mandi jadi rutinitas wajib saya.

Tapi bukan berarti yang pakai pelembab yang jenis kulitnya kering aja. Gak lo ya. Kulit berminyak juga butuh pelembab. Karena tipe kulit berminyak itu sebenarnya kulit mengalami dehidrasi di bagian dalam sehingga kelenjar minyak merespon dengan produksi minyak yang berlebih. Makanya kulit berminyak TETAP butuh pelembab. 
  • Membantu membuat kulit terlihat awet muda
Selain berfungsi utama sebagai agen untuk melembabkan kulit, pelembab sekarang udah canggih-canggih. Banyak banget kandungan utamanya yang berperan sebagai agen pencerah misalnya yang mengandung niacinamide. Juga ada yang mengandung bahan utama retinol yang fungsinya membuat kulit terjaga ke-awet-mudaannya (bahasa apa ini).

Begini lo logikanya. Kalau kulit terhidrasi dengan baik dan rutin, pasti kulit akan terjaga elastisitasnya. Iya berasa kenyal terus, kencang, gak gampang keriput. Apalagi saat mengaplikasikan pelembab itu kita menggunakan gerakan agak memijat wajah yang bisa membuat peredaran darah sekitar wajah dan leher menjadi lancar dan efeknya signifikan banget loh untuk regenerasi sel baru. 
  • Meminimalisir banyak masalah kulit
Masalah kulit itu banyak. Termasuk kulit kering, berminyak dan sensitif. Belum lagi masalah jerawat, bekas jerawat, flek dan noda hitam. Itu semua merupakan masalah kulit. Dengan rajin menggunakan pelembab yang tepat untuk masalah kulit kita, maka masalah-masalah tersebut dapat diatasi dan dicegah dengan baik dan lebih cepat dibandingkan dengan kulit yang ga pernah dikasih nutrisi apa-apa. Ingat harus pelembab yang TEPAT SESUAI PERMASALAHAN KULIT.
  • Sebagai proteksi terhadap radikal bebas dan sinar UV
Pelembab jaman now apalagi merk lokal, banyak banget yang mengandung SPF. Tau kan fungsi SPF. Ya menangkal sinar matahari. Jadi yang malas pakai sunblock atau sunscreen udah paket simple banget pakai pelembab yang ada SPF nya. 
Pict. from Productnation.com

Sudah tau pentingnya pakai pelembab sekarang tinggal bingung gimana cara pilih pelembab yang bagus kan katanya harus sesuai dengan jenis dan permasalah kulit wajah? Tenang, ini lah fungsinya saya buat post ini untuk menenangkan jiwa-jiwa kalian yang ingin tau banyak hal soal pelembab tapi malas cari sumber bacaan lain. Iya ga apa sih, mampir nya sering-sering kesini aja. Di sini suka banyak pembahasan kurang faedah kok, jadi ga bikin pusing yang bacanya daripada baca berita gosip infoteymen kan??

Saya secara pribadi, punya kulit yang picky banget. Banyak produk pelembab drugstore atau lokal yang gampang dicari di swalayan sudah pernah saya coba tapi hasilnya kulit malah jadi jerawatan, susah sembuh, kadang terasa cekit-cekit. Dan itu terjadi sampai dengan sekarang kalau saya pakai pelembab merk lokal. Mungkin masih banyak produk lokal yang pakai bahan-bahan tertentu yang gak ramah di kulit saya ini. Makanya penting buat saya untuk tau jenis dan kandungan apa yang ada dalam produk skincare sebelum saya berani mencobanya. Tips dari saya untuk memilih pelembab adalah :

1.       Cari pelembab ber SPF
Biar ga repot! Cari aja pelembab yang sudah memiliki SPF supaya kawan-kawan malasku tidak ada alasan untuk gak punya waktu pakai pelembab setiap hari. SPF 15 katanya sih sudah cukup melindungi tapi lebih dari itu malah lebih baik.

Garnier Sakura White Moisturizer SPF 21 

2.       PABA FREE, OIL FREE, Non Comedogenic/won’t clog pores
Ini ter-PENTING! Bahan-bahan di atas itu sangat berpengaruh terhadap kulit. Biar pun yang punya jenis kulit kering memang pelembab dengan bahas dasar air bukan minyak adalah tetap yang terbaik. Karena sifat air itu menghidrasi sedangkan minyak dikhawatirkan akan menyumbat pori yang akhirnya menimbulkan komedo bahkan jerawat. Makanya ga heran kalau ada yang bilang pakai pelembab malah jerawatan.

Cari lah pelembab yang bahan dasar nya air. Bisa di lihat di dekripsi produknya atau dus box produknya, ingridients paling awalnya water berarti dia berbasis air. Selain ringan di kulit wajah jadi ga bikin risih saat dipakai, pelembab berbahan dasar air lebih baik dalam soal menghidrasi wajah.

3.       Ber-label dermatologist tested
Saya ga akan bahas panjang deh soal ini. Pandangan saya soal dermatologist tested simpel saja, kalau sudah teruji oleh ahlinya dalam hal ini adalah dermatologist, berarti saya ga perlu terlalu khawatir dengan dampak alergi yang akan ditimbulkan dari produk tersebut. Karena biasanya label dermatologist-tested ini minim resiko alergi. 

Pict. from Kompasiana

4.       Mengandung banyak vitamin 
      Vitamin A atau retinol, atau retinoid acid, atau nama-nama lainnya yang bisa kalian search di google bisa membantu meremajakan kulit dan menghindari penuaan dini, flek hitam, keriput dan rona wajah tidak merata. Sedangkan vitamin B5 dapat memperkuat jaringan kulit. Vitamin C berperan sebagai anti oksidan yang bagus untuk menangkal radikal bebas dan mencerahkan kulit. Yang terakhir umumnya ada dalam skincare adalah vitamin E yang baik untuk melindungi dari kerusakan kulit juga baik untuk pertumbuhan sel baru.   
 

Tinggal pilih saja kandungan mana yang paling cocok untuk masalah kulit kalian. Selesai deh. 

Dalam kasus saya 4 poin di atas itu wajib terpenuhi, tapi eh ada lagi kriteria skincare saya yaitu harus minim pemakaian parfum/fragrance. Malah kalau bisa yang fragrance free. Karena saya sangat gak akur sama skincare yang wangi apalagi yang wanginya lebay pasti kulit saya akan berakhir iritasi dan muncul bump di bawah kulit yang sakit gara-gara itu. Jadi baiknya memang kalian mengenali dulu dengan sangat amat baik jenis kulit kalian. Dan memang harus trial erorr dulu dalam pemakaian pelembab mana yang paling cocok dan tepat untuk kulit kita.


Kalau udah punya pelembab yang cocok, ya waktunya dipakai lah masa diliatin aja? Waktu terbaik menggunakan pelembab adalah setelah mandi atau lebih tepatnya setelah cuci muka dalam keadaan wajah yang bersih dan kering. Bukan yang kering banget setelah 1 jam cuci muka baru dipakai pelembabnya ya. Maksud saya, pakai pelembabnya setelah kamu usap wajah kamu pakai handuk gitu loo. (Baiknya kalau kalian cuci muka jangan gosok-gosok mukanya pakai handuk ya, cukup di tempelin aja handuknya di wajah terus ditekan-tekan halus nanti juga airnya terserap sendiri).
Pict from Korean skincare tips.com

Pakai pelembab kamu 2x sehari minimal. Di pagi hari dan malam hari. Selalu, always, selamanya seperti itu demi mendapatkan kulit yang sehat ya ga boleh malas. Pelembab ga hanya penting dipakai dipagi hari tapi juga di sangat baik dipakai pada malam hari sebelum tidur karena biasanya saat bangun tidur kita akan mengalami dehidrasi jadi dengan memakai pelembab, kulit tetap terjaga hidrasinya saat bangun pagi nanti, selain itu pada malam hari sel kulit bekerja jauh lebih baik dari waktu lain sehingga manfaat pelembabnya bisa terserap lebih baik. 

Selain itu memakai pelembab setelah shaving (biasanya untuk laki-laki), juga sangat baik untuk menghindari resiko iritasi. 

Tips dari saya untuk memakai pelembab adalah selalu oleskan pelembab kamu ke seluruh wajah dengan ukuran yang pas jangan kebanyakan jangan juga terlalu pelit. Secukupnya saja. Aplikasikan dengan gerakan memutar ke arah atas dengan jari melawan arah jarum jam. Kenapa? Karena supaya kulit tidak mengendur, tetap kencang, dan aliran darah mengalir dengan baik. 


Rekomendasi pelembab yang mudah ditemui di drugstore dong? Sayangnya saya ga bisa melakukan ini, kecuali silahkan cek saja beberapa review saya tentang beberapa produk yang pernah saya mention atau review di blogpost sebelumnya.

Kenapa? Karena sekali lagi jenis kulit setiap orang berbeda, dengan permasalahan dan kebutuhan yang beda. Sekalipun sama, ya muka nya beda dong masa muka kita samaan ya gak mau lah, enak aja. Tingkat toleransi wajah saya dengan yang lain mungkin berbeda jadi merk yang sama belum tentu bekerja dengan sama walaupun degan jenis kulit wajah yang sama. Paham? Kalau ga ya udah saya sudah pegal mengocehnya nih jadi kalian tolong yang peka yak, tolong. 

Yang jelas banyak banget swalayan atau drugstore yang jual pelembab di daerah Cirebon kok. Hypermart ada, Yogya, atau drugstore macam Watsons dan Guardian juga ada. Jangan suka beli skincare di tempat yang ga dipercaya ya gaes, ini PENTING. P-E-N-T-I-N-G! Saya selalu menyarankan lebih baik kalian nge-mall beli deh tuh disitu daripada tempat lain yang gak jelas.

Brand nya kalian bisa pilih sesuka hati, dari yang harga murah, middle sampai agak mahal. Ada Wardah, Acnes, Hada Labo, Loreal, Garnier, Pond’s dll. Banyak dah, saya bukan sales jadi monmaap ga sanggup sebut satu-satu.

Baiklah sekian beauty talk yang panjang ini. Mungkin masih belum lengkap, tapi ga apa apa barangkali nanti saya buat lagi lanjutannya di next post. Kalau disini nanti kepanjangan saya pun malas nulisnya. Thank you for reading.



Sabtu, 07 April 2018

THE BEST DRUGSTORE FACE WASH I’VE EVER TRIED ; HADA LABO GOKUJYUN ULTIMATE MOISTURIZING FACE WASH



Akhirnya ....!



Itu lah kata pertama yang keluar dari mulut saya saat membeli face wash ini. Karena sebelumnya sudah pernah mencoba testernya dan saya pun suka, jadi lah setelah habis pemakaian face wash yang lama, saya beli juga si Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash ini. Panjang ya namanya.


Manteman. Sesungguhnya perkara mencari jodoh face wash yang cocok untuk kulit itu ternyata adalah hal yang lumayan pelik. Dari banyaknya jenis dan brand face wash yang disuguhkan rak-rak swalayan, belum tentu semuanya cocok di kulit. Mari saya perkenalkan jenis kulit saya. 


Jenis kulit saya sesungguhnya adalah berminyak dan acne prone. Namun, sekarang ini dia sedang ngambek. Jadinya gampang sensitif (serius) juga lebih kering dari biasanya. Memang sih kalau sehari-hari masih keliatan ada kilap di beberapa area tapi kulit rasa-rasanya kulit saya ga sehalus biasanya. Kasar, banyak kelupasan halus yang jelek banget kalau make up an. *apakah kalian bosan dengan curhatanku yang ini?


Selama ini saya pahamnya kulit berminyak itu harus dibasmi se tuntas-tuntasnya sehingga face wash yang saya butuhkan adalah tipikal yang kesat dan menghilangkan shine di muka. Ternyata itu salah manteman. Face wash dengan karakter seperti itu justru akan merusak acid mantle alami kulit kita.


Kulit memang di design harus memiliki minyak. Jadi wajar lah kalau kulit kita berminyak, jangan di benci yah. Nah, produksi minyak ini lah yang harus dikontrol. Kalau kulit dalam keadaan sangat kering maka bisa jadi kelenjar minyak jadi lebih aktif sehingga yang terjadi adalah kadar minyak semakin bertambah dari biasanya. Makanyaaaa.. gak lagi-lagi deh cari face wash yang bikin kesat. 


Sebaliknya, cari lah face wash yang sesuai pH kulit dan melembabkan. Karena kulit berminyak juga butuh kelembaban. Dan dengan pH yang tepat kulit wajah jadi ga gampang jerawatan. Nah..siapa yang masih suka jerawatan walaupun udah pakai masker anu, perawatan anu, dan anu-anu lainnya? Coba deh cek face wash kamu sesuai pH kulit atau gak? Bisa jadi pH face wash kamu terlalu basa. Karena pH face wash yang baik itu cenderung yang rendah sekitar 4-6 atau 7 karena 7 adalah pH netral dari air. 


Yak sekian siraman rohaninya, kembali ke topik utama. 



Sebelumnya saya juga pernah pakai face wash nya Hada Labo yang warna biru Baca di sini dan seri Tamagohada Mild Peeling Face Wash. Keduanya sukses bikin sulit move on dari face wash Brand Hada Labo. Baik yang seri Whitening, Moisturizing yang akan saya bahas ini, juga Mild Peelingnya yang tetep ramah di kulit. 



Untuk reader-ku yang sudah baca recent post di blog ini mungkin tau ya, sekarang ini kulit saya lagi agak sensitif dan mengelupas. Jadi gak bisa sembarang pilih face wash. Karena si Brand Wardah yang pernah saya coba itu ternyata masih kurang “ramah” di wajah saya yang sensitif akhirnya saya beralih lagi ke Hada Labo. Udah niat juga sih sebenernya mau coba varian Gokujyun ini yang claimnya baik untuk kulit kering, yang mana sesuai dengan kebutuhan kulit saya saat ini. Memang konsep jodoh datang di waktu yang tepat tuh ada benarnya ugha. 


Kali ini saya mau bahas si putih ini ya..

Brand : Hada Labo

Series : Gokujyun Ultimate Moisturizing

Netto : 100 gram

Price : Rp. 30.100,-


Yang bikin saya suka sama face wash nya Hada Labo tuh dia fragrance-free dan colorant-free which is bagus banget untuk kulit sensitif. 



Kemasannya sendiri berbentuk tube sama seperti series face wash Hada Labo yang lain, hanya saja yang Gokujyun ini kemasannya lebih dove bikin seneng megangnya apalagi warnanya putih, keliatannya cantik aja dipajang di kamar mandi hehe. Dari ke-tiga jenis face wash Hada Labo, secara packaging saya paling suka yang ini. 



Claim dari face wash ini adalah :

  •  melembabkan sekaligus mengangkat kotoran dan minyak dari kulit
  •  tidak menggunakan zat pewangi, zat pewarna, mineral oil, dan ethanol
  • sesuai dengan pH kulit, tingkat iritasi rendah


Karena saya sudah mencoba face wash ini yang kemasan tester nya jadi saya udah tau kalau claim di atas itu benar-benar terbukti di saya. 


Awalnya memang agak underestimate karena saya pikir ini face wash kan melembabkan mungkin aja daya bersihnya ga se bagus claimnya. Ternyata saya salah. Selain melembabkan wajah alias ga bikin wajah ketarik-tarik, daya bersih face wash ini sangat baik. Wajah saya terasa sangat bersih setelah cuci muka pakai ini. Selain itu, saya udah terbiasa dan malah jadi suka sama “wangi” khas face wash Hada Labo. Semua face wash Hada Labo itu baunya ya “begini” pasti ngerti deh yang suka sama face wash brand ini. 


Busa dari pemakaian face wash ini juga ga heboh, malah sedikit ya menurut saya. Setelah dibilas wajah terasa bersih, halus dan benar-benar ada efek melembabkannya. 



Selain disebutkan fragrance free dan colorant free, face wash ini juga bebas mineral oil. Karena kulit saya mudah berjerawat kandungan mineral oil memang baiknya dihindari. Yap betul, selama pemakaian face wash ini saya tidak mengalami purging apalagi breakout. Semua aman terkendali. Plus dia free ethanol yang mana ga ramah untuk kulit yang sedang sensitif just like mine. 


Kalau soal pH balance, I don’t really know yang seri ini beneran sesuai pH kulit apa gak. Cuma saya tau kalau yang seri Tamagohada mid peeling face wash ini pH nya sekitar 5-6, so kesimpulan saya adalah si putih ini pun pH nya cocok untuk kulit dikarenakan kembali lagi, selama pemakaian saya tidak mengalami purging atau breakout. Kulit juga terasa halus dan elastis mungkin dikarena kan kandungan 2 tipe hyaluronic acid di dalamnya, membuat para wanita yang menyongsong usia 26 tahun ke atas ini berbahagia. 


Savage!! 



Face wash ini sukses membuat saya sepertinya ga akan bisa move on. Kalau habis sudah pasti saya re-purchase lagi. Mungkin saja perjalanan saya mencari face wash berhenti di Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash ini. 


Akhirnya saya punya Holy Grail face wash juga. Daya bersih nya bagus, gak bikin kering, melembabkan, no fragrance, no mineral oil, no ethanol, mudah di cari, last but not least murah. Let me say, you just so perfect, babe. *smooch.
 

Kalau HG face wash kamu apa? Share dong.